Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 02:37:26【Kabar Kuliner】179 orang sudah membaca
PerkenalanProses pemorsian MBG di dapur SPPG Angsau Dua milik Polres Tanah Laut, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Fir

Pelaihari (ANTARA) - Satu unit mobil bak terbuka, Rabu (5/11) pagi membawa bahan pangan tiba di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angsau Dua yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, untuk mendukung program Makan Bergiizi Gratis atau MBG.
Barang yang diangkut untuk program MBG itu berupa buah apel 100 kilogram, wortel 20 kilogram, kentang 50 kilogram, selada 9,5 kilogram, tempe 58 kilogram dan ayam potong 47 kilogram.
Semua barang langsung dimasukkan ke ruang penyimpanan, sebelum diproses untuk dimasak bagi produksi program MBG.
Bahan baku pangan untuk MBG ini, semuanya berasal dari petani lokal di Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja sama dengan SPPG Angsau Dua di Jalan Ahmad Yani Gang Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Alif Lazuardi mengaku memberdayakan petani lokal dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang menjadi komitmen pihaknya, sebagaimana arahan Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Sialagan.
"Jadi semua bahan pangan, termasuk beras, dipasok dari Kabupaten Tanah Laut, harapannya keberadaan SPPG berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal," kata Alif.
Kabupaten Tanah Laut memang dikenal sebagai sentral pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran.
Daerah ini juga menjadi kabupaten andalan atau role modelatas berbagai pencapaian dalam hal produksi padi.
Tahun ini peningkatan surplus beras sebesar 27.628 ton, dengan produksi beras 63.435 ton, sementara jumlah penduduk 365.000 jiwa, dengan konsumsi berasnya sebanyak 35.807 ton.
Memiliki luas wilayah mencapai 363 ribu hektare, dengan 264 ribu hektare, di antaranya pertanian dan perkebunan dan 27 ribu hektare adalah luasan lahan baku sawah (LBS). Daerah ini subur, dengan budi daya pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
Ada lima kelompok tani dan 10 UMKM yang digandeng untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi kebutuhan SPPG itu setiap harinya yang harus menyediakan 3.186 porsi MBG.

Suka(8)
Artikel Terkait
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Berkah Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III

Satgas ngak temukan paparan Cs

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh